Friday, October 19, 2007

Kisah telur sekilo

Dari pengalaman telur sekilo pecah oleh Nino, saya sekarang lebih berhati-hati meletakkan segala sesuatu di rumah. Terutama fragile things, saya letakkan jauh-jauh dari jangkauan anak-anak.

Konsekuensi dari kehati-hatian itu, tadi pagi saya pusing tujuh keliling. Rencana mau bikin scambled egg untuk sarapan karena masih belum bisa belanja ke warung nor ke pasar. Pas mau siapin telur, saya lupa dimana telur sekilo yang saya beli tepat sebelum hari raya kemaren. Saya ingat, telur itu masih didalam bungkus plastik. Biasanya sih sepulang dari belanja, si embak langsung sigap memindahkan barang2 belanjaan ke tempat yang memang sudah diperuntukkan. Nah, ini berhubung si embak belum balik dari mudik, dan kebetulan saya ini males banget, ya sudah.... Yang terakhir kali saya ingat, telur itu sempat di'temu'kan oleh Nino. Tapi sempat saya amankan sebelum kejadian berlanjut dg hal2 yang mengerikan. Setelah itu, benar-benar blank...

Akhirnya, terpaksa deh beli soto ayam (yang tdk begitu enak) yang lewat di depan rumah. Sambil mikir-mikir, kira-kira dimana telur-telur itu ngumpet yak....

No comments: