Saturday, May 3, 2008

The D-day

Taraaaa............ Yak, today is the D-day....

Hmmm.., jadi tersenyum2 membayangkan hari besoknya.

1. Terbangun dengan bau ‘kampung halaman’.

Di sini, membuka jendela rumah di pagi hari, disambut dengan bau debu bercampur dg bau crude oil alias minyak mentah. Mengingatkan saya pada hari-hari ketika terbangun di dalam logging unit ditengah2 hutan belantara dan deru mesin genset rig mencabut drill pipe-nya.

2. Mendengar ‘panggilan’ mas2 penjual rujak yang mondar mandir di depan rumah. Suara dentingan serok yang beradu dg penggorengan punya pak penjual nasgor ayam ditimpal suara klintingan orang madura penjual sate ayam, yang begitu melodius.

Bahkan saking saya kangen pada suara-suara ini, pernah suatu siang saya berdelusi mendengar ting-ting suara tukang bakso lewat di sebelah jendela. Sampai saya tungguin melongok di jendela, meyakinkan bahwa itu hanya sekedar khayalan belaka.. he he he...

3. Tidak ada lagi kekhawatiran bakal kesetrum listrik statis ketika menyentuh badan mobil yang barusan berhenti.

Ini yang paling saya benci dari tinggal di Kuwait. Karena udara begitu kering, mobil yang berjalan, bergesekan dengan angin akan dengan mudahnya menimbulkan listrik statis. Jadi, kalau keluar dari mobil, pasti pake acara kesetrum dulu. Saya sampai pernah mikir mau pasang rantai panjang di bumper belakang mobil, biar jadi grounding-nya.

Dan saya juga kesetrum kalo disentuh/menyentuh Daffa, memegang kursi di rumah yang kebetulan berkaki logam. Pokoknya, tiada hari tanpa kesetrum deh.

Tapi ya ada sedihnya juga sih.

Bakal gak ketemu suami berminggu-minggu. Tapi kan cuman sementara ya....

Well, hopefully this will be a good intermezo...

No comments: