Friday, October 9, 2009

Naseeebb....

Dalam perjalanan pulang ke rumah, kami mampir sebentar ke gerai roti di dekat rumah, membeli bekal sarapan untuk beberapa hari kedepan. Karena anak2 masih mengantuk, dan demi praktisnya, akhirnya cuma saya yang turun dari mobil sementara si Papa menunggui anak2.

Karena sudah hafal letak barang yang dicari, gak sampai 5 mnt saya sudah berdiri di depan kasir lengkap dengan beberapa tentengan untuk dibayar.
K : Good evening....
S : Hello... Good ev'ning... (sambil saya agak mikir, kok gak pake embel2 Madam. Biasanya kalo saya ke toko ada tambahan sapaan 'Madam')
K : Phillipino?
S : Nope... (hhh.... cape de....)
K : Indonesia?
S : Yup.... (asli, saya sudah menampakkan wajah enggan berkomunikasi. Lha wong belum2 sudah dituduh orang Phillipina....)
K (masih berusaha sok akrab yang menyebalkan) : Working in Kuwaiti house?
S : Sorry?? (agak belum nyambung apa maksudnya...)
K : Your boss. Is he Kuwaiti? Are you working in Kuwaiti House?
S (anjriiitttt....... sumpah serapah saya dalam hati..... Pasti tampang saya sudah aneh bin ajaib karena nahan marah dan keki ) : Nope. I'm here for vacation...
K (wajahnya heran agak gak percaya) : ... ?
S : I'm visiting my husband...
K : Ooohh.... that's good... (wajah tidak percayanya benar2 mengundang saya tidak hanya sekedar bersumpah serapah, tapi pengen nonjok juga....)

Naseeebbbb........


Suami saya ketawa berkepanjangan ketika saya ceritain apa yang terjadi di dalam toko.
Tapi benar juga saran dia, gak ada gunanya pulang dalam keadaan keki seperti itu. Yang terbaik adalah, meluangkan waktu lebih lama di toko itu, menerangkan kepada si kasir dengan tanpa marah bahwa tidak semua orang Indonesia (perempuan dan berjilbab) yang dia temui adalah pembantu rumah tangga di rumah orang Kuwait..... Itung2 mendidik orang2 di sini untuk berpikir lebih panjang.... :((