Dua-dua anak saya tiap hari punya kegiatan rutin: mengejar-ngejar anjing tetangga. Banyakan sih si Adek yang tertatih-tatih sambil berteriak-teriak dg bahasanya, berlari di belakang Garry (kata si embak, nama anjing itu Garry. Mungkin terinspirasi sama piaraan Spongebob kali ye…). Trus si Abang menimpali berteriak2 di depan rumah sambil menyemangati si Adek. Jadilah tontonan rutin kami setiap sore di depan rumah… Entah majikan si Garry keberatan atau tidak kalo anjingnya teraniaya secara psikis setiap hari karena dikejar-kejar anak-anak bandel Pak Muchtar.
Kemaren pagi, si Abang merengek minta dibikinkan origami anjing. Masih terinspirasi sama si Garry kayaknya. Akhirnya dg nyontek buku koleksi origami jadul, berhasil jugalah saya menciptakan sebuah makhluk yang berbentuk mirip anjing kecil. Berhubung bentuknya lucu dg telinganya yang klewer-klewer, kami namain dia Floppy (jujur ajah, saya ndak ngerti artinya floppy itu apa. Tapi kayaknya sih sesuatu yang berhubungan dg telinganya yang klewer-klewer itu…)
Senengnya si Abang dengan anjing palsu bikinan emaknya ini. Dibawa lari keluar si Floppy ini untuk dipamerkan ke tetangga2 yang lagi pada ngumpul sore2 dibawah pohon di depan kompleks. Dengan bangganya si Abang cerita kepada semua orang, kalo dia punya anjing yang dikasih nama Floppy.
Dari dalam rumah saya ketawa geli dan bahagia melihat si Abang yang begitu excited dg mainan barunya. Mainan baru yang hanya seharga 2 lembar HVS bekas…
Kebahagiaan seorang anak kecil yang begitu sederhana, yang bikin saya sebagai emaknya begitu terharu.
2 comments:
Aduh emaknya kreatif nih. Si abang juga bangga punya mainan made in mamanya hehehe.
heee... umi Nina ini bisa aja. Itu taringnya si Abang yang gambar sendiri loh. Dah digambarin sama emaknya, nggak puas dia. Kurang besar dan kurang menakutkan katanya....
Post a Comment